Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Direktur Sekolah Dasar Resmikan Samsung Smart Learning Class

Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Palu sekaligus peringatan bencana Palu, perusahaan elektronik Samsung bekerjasama meresmikan ruang belajar Samsung Smart Learning Class (SSLC) secara perdana di 2 sekolah negeri, yaitu SD Negeri 1 Tatura dan SD Negeri 2 Panau pada Selasa, 28 September 2021.

Peluncuran SSLC tersebut disaksikan langsung oleh Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd., didampingi Head of Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono.

Dalam peresmian tersebut, Direktur SD menyampaikan harapannya kepada para peserta didik dan Tenaga Pendidik yang nantinya akan memanfaatkan ruang kelas digital tersebut agar memanfaatkannya dengan baik untuk pengembangan diri di era digital saat ini.

“Jadikan ruang SSLC ini sebagai sarana pembelajaran dalam rangka digitalisasi sekolah sebagai akselerasi pembelajaran paradigma baru,” katanya.

Samsung Smart Learning Class adalah bentuk dukungan terhadap keberlangsungan pembelajaran yang optimal, terutama dalam proses persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan pembelajaran hybrid (tatap muka dan online) sekaligus tercapainya akselerasi pendidikan digital di Palu.

Beliau juga menambahkan penggunaan teknologi saat ini masih menjadi tantangan pembelajaran bagi para guru dan siswa, khususnya di Palu pasca bencana. Oleh karena itu, fasilitas, platform serta pelatihan secara menyeluruh melalui SSLC yang dibutuhkan.

“Apalagi saat ini, kami sedang mempersiapkan PTMT dan pembelajaran hybrid dapat berjalan secara optimal dan mendukung program SLCC akan berperan penting sebagai sarana dan prasarana penunjang sehingga PTMT dan pembelajaran hybrid dapat berlangsung kondusif. Kami mengapresiasi program SSLC di Palu sekaligus berharap semoga para guru dan siswa dapat bersinergi membentuk proses pembelajaran digital yang menyenangkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Sementara itu Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono menyampaikan hakikat pendidikan dimaknai dengan upaya mendukung peserta didik dengan fasilitas dan teknologi yang tepat, sehingga peserta didik dapat mengeksplorasi dan berekspresi secara kreatif. Tidak hanya para siswa dan guru namun juga dioptimalkan untuk masyarakat lebih luas.

“Melalui solusi infrastruktur dan program SLCC di Palu, kami berharap dapat menyelaraskan inovasi teknologi kami dengan kegiatan belajar mengajar pasca bencana untuk hybrid pembelajaran tatap muka secara efektif,” ujar Ennita Pramono.

Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menambahkan, “Tidak hanya pengadaan program SSLC, dukungan Samsung dengan melakukan percobaan sekolah yang mencakup masing-masing 3 ruang kelas belajar di SD Negeri Kabonena dan SMP Negeri 21 Palu, serta 4 ruang kelas belajar dan 1 ruang ekskul di SMP Negeri 3 Palu, juga sangat bermanfaat. Diharapkan, infrastruktur dan fasilitas yang layak dapat meningkatkan kualitas pembelajaran kedepannya,” imbuhnya.

Banyaknya fasilitas sekolah yang rusak dan belum perbaikan pasca bencana melanda. Hal ini menjadi alasan yang menggerakkan Samsung untuk memberikan bantuan berupa perbaikan infrastruktur sekolah.

“Teknologi membuka peluang siswa mengeksplor minat mereka lebih luas lagi. Kedekatan siswa dengan teknologi yang mendorong para guru lebih mengenal dan mengoptimalkan teknologi itu sendiri untuk melakukan inovasi agar belajar menjadi lebih menyenangkan,” kata Hadianto.

Diharapkan fasilitas SSLC ini dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada siswa, guru maupun komunitas khususnya di kota Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya dalam pemanfaatan teknologi untuk proses belajar mengajar yang lebih interaktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

Sementara itu, Kepala SDN 1 Tatura, Ni Nyoman Suhermi mengapresiasi bantuan dari Samsung tersebut, dirinya berharap melalui bantuan tersebut para tenaga pendidiknya dapat lebih termotivasi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif, dan kreatif, berbasis teknologi.

“Bantuan ini merupakan angin segar bagi kami diantara sekolah-sekolah di Kota Palu hanya dua SD di Kota Palu yang mendapat berkah dan diberikan amanat untuk ini, tentunya kami sangat bangga dan berterimakasih kiranya melalui bantuan yang sudah mereka berikan ini, bisa lebih memotivasi Guru untuk melaksanakan pembelajaran yang berbasis teknologi,”kata Kepsek

Terlebih lagi kata Ni Nyoman bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk mendukung peserta didik dalam menghadapi pembelajaran di era digital saat ini.

“Peserta Didik sudah difasilitasi, sehingga kedepannya mereka lebih mahir dan lebih terbiasa lagi dengan pembelajaran berbasis teknologi. Sesuai dengan amanat dan pesan dari ibu direktur dan PT Samsung agar mereka dapat menjaga dan menggunakan barang ini dengan sebaik-baiknya, karena ini barang yang sangat sensitif,” kata Ni Nyoman.

Program SSLC sendiri menyediakan fasilitas berupa koneksi internet, Samsung AC, Samsung Smart TV berukuran 55 inci, Samsung Tablet Galaxy Tab A dengan S Pen berukuran 8 inci untuk guru, serta Samsung Tablet Galaxy Tab A berukuran 8 inci bagi siswa. Program SSLC juga dibekali dengan aplikasi Samsung Knox Manage, Learning Management System dari myScool dan e-book interaktif dari PesonaEdu.

Tak hanya itu, pelatihan-pelatihan yang mendukung para guru untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran juga diberikan, terutama bagaimana menggunakan aplikasi-aplikasi yang disediakan secara maksimal guna membantu mengeksplorasi metode pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif dan menyenangkan, sehingga siswa lebih bersemangat untuk menerima materi pelajaran.

Selain dua sekolah dasar negeri, Samsung juga telah menyediakan fasilitas SSLC di MTs Al Khairaat Pusat yang akan menjadi tempat bermain anak-anak mengenal dan memanfaatkan teknologi dengan baik mulai dari usia dini, sehingga mereka dapat mengambil peluang yang akan membawa manfaat untuk masyarakat. (Berbagai sumber)

Sumber: ditpsd.kemdikbud.go.id